Wednesday, October 7, 2015

Masyarakat Dayak Ingin Diperhatikan Lebih

Seperti Aceh dan Papua
Presiden Majelis adat dayak nasional (MADN) Cornelis MH langsung bekerja setelah berkunjung ke beberapa daerah di Kalimantan seperti Lamandau, Sampit, Palangkaraya di Kalteng dan Kabupaten Ketapang dan Sanggau di Kalbar.
“Satu bulan kedepan akan memilih sejumlah tokoh adat dayak untuk mengisi kabinet MADN lima tahun kedepan,” ujar Cornelis usai disambut di Pendopo Bupati Sanggau oleh DAD Sanggau dan Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS), Senin malam (21/9). Setelah disambut adat Pinang Salau Dayak Kualatn Kabupaten Ketapang, pada hari yang sama Presiden Dayak tersebut juga disambut di Kabupaten Sanggau dengan adat pomang.
Menurut Cornelis, untuk mempermudah kinerja selain menunjuk Kabinet, MADN juga akan pindah kantor dari Palangkaraya Kalimantan Tengah, ke kota Pontianak, Kalbar.
Pengurus dewan adat dayak – DAD Kabupaten Sanggau menerima kunjungan Presiden MADN Cornelis di rumah dinas bupati Sanggau Senin malam, setelah dari Lamandau Kalteng, dan Ketapang Kalbar.
Cornelis mengakui, awalnya tidak sanggup menerima mandat sebagai Presiden MADN, namun karena dukungan dan banyaknya masalah adat yang menjadi PR masyarakat adat dayak, maka dirinya bersedia memimpin MADN lima tahun kedepan.
Selain program kerja yang sifatnya menguatkan kinerja organisasi, Cornelis juga tengah menyusun rencana matang agar keberadaan organisasi adat ini lebih dirasakan masyarakat adat dayak, khususnya di pulau kalimantan.
Dirinya menegaskan, nantinya organisasi tertinggi Masyarakat Dayak tersebut akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat yang intinya, menginginkan masyarakat adat dayak lebih dihargai dan kepentingannya akan diperhatikan pemerintah pusat, menurutnya, bila perlu kita seperti Aceh dan Papua agar pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat Dayak. 

Baca Juga !

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More