Hancurnya Sumber Penghidupan Masyarakat

Tanah dan kekayaan alam bagi kaum tani merupakan sarana produksi utama. Dari hasil kerjanya kaum tani untuk menghasilkan kebutuhan untuk penghidupannya. Bagi masyarakat Kalimantan Barat ketergantungan penghidupan ekonomi dari tanah dan kekayaan alam berupa hutan

Tidak Ada Pemulihan,Hutan Indonesia akan Hancur

Pada tahun 1950, Luas Hutan indonesia masih menutupi 80 % daratan Indonesia, dengan luas 162.290.000 Hektar, dan sampai hari ini grafik kerusakannya semakin meningkat. Tahun 1999 Kepentingan Perubahan kawasan hutan untuk pertambangan mulai muncul menyusul sejak keluarnya izin tambang dalam kawasan hutan, dimana saat itu luas izin tambang dalam kawsan hutan

Memajukan Desa Tertinggal

Dalam catatan sejarah, bangsa Indonesia secara legal formal telah merdeka lebih dari setengah abad. Pada bulan Agustus 2012 nanti, Indonesia telah memasuki usia kemerdekaanya yang ke-67.

Memberdayakan Kearifan Lokal Bagi Komunitas Adat Terpencil

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan

Kesejahteraan Rakyat Acap Tersisihkan

Keberpihakan pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat cenderung makin pudar. Itu tercermin dalam penggunaan anggaran untuk kesejahteraan rakyat yang acap tersisihkan oleh kepentingan untuk memenuhi .

Thursday, March 12, 2015

Wabup Sanggau : Umat Mesti Perangi Narkoba

Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si mengatakan saat ini umat beragama dihadapkan dengan peperangan terhadap narkoba.

"Perperangan terbesar umat sekarang ini melawan narkoba. Orang pecandu narkoba itu dia mati sebelum mati. Maka tidak ada gunanya iman lagi," ujar Ontot ketika menghadiri peresmian Paroki Noyan, Keuskupan Sanggau di Kecamatan Noyan.

Ontot mengingatka agar orang tua dari selalu mengawasi anak masing-masing mengingat narkoba sudah ke desa-desa hingga dusun.

"Ini yang menjadi perhatian kita bersama, para orang tua harus mengawasi anak-anaknya. Selain itu, harapan saya semua umat di Kecamatan Noyan ini tetap kompak, bersatu dan harmonis," ungkapnya.

Ia juga mengajak umat Katolik di Kecamatan Noyan untuk bersatu, agar mampu menyaingi paroki-paroki lain.

Uskup Sanggau Mgr G Mancucini, Cp menjelaskan artinya paroki kepada umat di Kecamatan Noyan yaitu suatu komunitas atau persekutuan umat beriman dalam batas-batas geografis tentu dalam lingkup keuskupan yang dikepalai oleh seorang pastor.

Saat peresmian, dilaksanakan pembacaan surat keputusan (SK) oleh Pastor Stefanus Wismawan, Pr dan penandatangan prasasti peresmian gereja Paroki Keuskupan Sanggau.

Selanjutnya Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan Uskup Sanggau menghadiri perayaan misa bersama umat.

Tokoh masyarakat setempat Andreas Nohong mengungkapkan, harapan bagi umat Katolik dengan ditetapkan Noyan menjadi Paroki Noyan, akan membawa hal yang positif bagi semua umat di kecamatan itu.

Camat Noyan Mangaranap Siahaan berharap dengan diresmikannya paroki dan gereja sebagai lembaga yang akan mendidik bagi umat Katolik.



                                                                                                   (http://www.antarakalbar.com/)

Wednesday, March 11, 2015

Peresmian Paroki Noyan Keuskupan Sanggau

Peresmian Paroki Noyan Keuskupan Sanggau kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau,disambut ramah dengan tarian adat dayak anak-anak SD kecamatan Noyan sambil mengiringi Uskup Mgr.Giulio Mancucini. Cp dan Wakil Bupati Bapak Drs.Yohanes Ontot,Msi beserta istri dan rombonganya menuju tempat acara pengalungan bunga,ritual adat,dan pancung bambu muda oleh Wakil Bupati Bapak Drs.Yohanes Ontot,Msi,
Minggu (8/3) dalam acara tersebut Uskup Mgr.Giulio Mancucini,Cp dan Wakil Bupati sanggau beserta istri dan rombongan menuju tempat acara penandatanganan prasasti yang sebelumnya mendengarkan pembacaan SK dari pastor Stefanus wismawan,Pr dan acara pemukulan gong sebanyak 7 kali oleh Uskup Mgr.Giulio Mancucini.Cp sekaligus menandatangan secara resmi prasasti peresmian Gereja paroki keuskupan Sanggau,yang selanjutnya Uskup Mgr.Giulio Mancucini,Cp beserta Wakil Bupati sanggau mengahadiri perayaan misa bersama umat.sesudah perayaan misa,mendegarkan kata sambutan dari ketua panitia bapak Frans dedi,SE mengucapakan terimakasih atas dukungan seluruh umat,semua instansi,dan pihak-pihak terkait,yang telah ikut memberikan bantuan dana untuk acara peresmian gereja ini, dengan kegiatan ini boleh dikatakan mendadak berkat dukungan dari umat Katholik,Protestan,dan Islam sehingga secara resmi Noyan menjadi Paroki Noyan ujarnya. Selanjutnya sambutan dari tokoh masyarakat oleh Bapak Andreas Nohong mengatakan harapan bagi umat Katholik dengan ditetapkan Noyan menjadi Paroki Noyan akan membawa hal yang positif bagi semua umat di kecamatan Noyan.

Bapak Bertianus, Ps.St,h selaku tokoh agama kristen menyampaikan harapannya khususnya untuk seluruh umat tentang antusias paroki di kecamatan Noyan ini secara universal dan umum jangan kita berkata antusias kita hanya pada hari ini saja berpikirlah untuk kedepan ada pembangunan gereja,tempat-tempat pastor,aula-aula paroki,serta fasilitas-fasilitas umum,mengambil bagianlah pada paroki ini saya lebih cendrung menyampaikan kepada semua umat supaya paroki benar-benar terbangun,paroki ini adalah yang terakhir dari 15 kecamatan yang ada di Noyan,sebab saya dengar akan dibangun juga tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas baik dari umat Islam juga ada dari umat kristen. Mangaranap Siahaan,SH selaku camat Noayan menyampaikan harapan dengan diresmikannya Gereja ini sebagai lembaga yang akan mendidik bagi umat katholik yang pada saat ini kita melihat iman semakin tipis di bangsa indonesia tercinta ini,kepada Uskup untuk dapat memikirkan harapan kita ini ujarnya.

Wakil Bupati sanggau Bapak Drs.Yohanes Ontot,Msi mengatakan harapan kepada semua umat di kecamatan Noyan untuk tetap kompak ,bersatu,harmonis,karena dalam rangka membangun apapun kita harus mewujudkan hal tersebut oleh karena itu bersatulah,agar mampu menyaingi paroki-paroki lain,karena arah paroki ada di umatnya kesempatan ini untuk meningkatkan keimanannya,jadilah umat katholik yang fanatik taat pada agamanya,serta tidak memandang antar umat agama lain.

Paroki yang baru untuk membangun kesiapan gereja menghadadapi dampak-dampak sosial yang terjadi di masyarakat khususnya perang melawan narkoba, tunggu saja karena kami sedang memikirkannya, hal ini tidak terlepas dari Sanggau berbudaya dan beriman (7 brand images) ujarnya.Uskup Paroki Kabupaten Sanggau Mgr.Giulio Mancucini,Cp menjelaskan artinya paroki kepada umat di kecamatan Noyan yaitu suatu komunitas atau persekutuan umat beriman dalam batas-batas geografis tentu dalam lingkup keuskupan yang dikepalai oleh seorang pastor.Bahwa yang pertama adalah persatuan supaya bersungguh supaya paroki Noyan benar benar menjadi paroki ,tidak lepas beliau mengucapkan terimakasih kepada semua umat yang telah mendukung bisa terselengaranya peresmian gereja ini.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More