![]() |
Drs. Cornelis MH |
1. Adji Pangeran Aflus (1957 - 1957).
2. Djenal Asikin Judadiberata (1958 - 1959).
3. Johanes Chrissostomus Oevang Oeray (1960 - 1966).
4. Kolonel.Soemadi Bc Hk (1967 - 1972).
5. Kolonel. Kadarusno (1972 - 1977).
6. Mayor Jenderal.(Purn) Soedjiman (1977 - 1978).
7. Brigadir Jenderal. Parjoko Suryokusumo (1987 - 1993).
8. Mayor Jenderal. H.A.Aswin (1993 - 2003).
9. H.Usman Ja'far (2003 - 2008).
10. Drs. Cornelis MH (2008 - 2013).
![]() |
J.C. Oevang Oeray |
Sampai pada akhirnya kekesalan suku ini melonjak, memberontak, melawan keterasingan di asingkan dari perpolitikan nasional. Perang (Kayau/Ngayau), mungkin cocoklah kata itu di populerkan saat sekarang ini. Dayak sudah muak termarjinalisasikan oleh pemerintahan pendatang di tanah tumpah darah Dayak sendiri. Maka ketika PILKADA akan dilaksanakan tahun 2007 lalu. Masyarakat Dayak berharap Gubernur yang terpilih sebagai pemimpin bukan lagi Orang Lain (Suku Pendatang) melainkan adalah suku Dayak, putera Dayak. Tak bisa ditepis keinginan kuat itu, naiknya seorang Dayak menjadi Gubernur adalah sebagai awal pengakuan terhadap eksistensi Dayak di tanah Dayak.
Seperti sudah terramalkan, Dayak memang menang dalam PILKADA tersebut. Dayak bersatu padu menyatukan kekuatan, kebulatan suara mendukung seorang Dayak yang dengan gagah berani mendobrak kekuatan marjinalisasi suku pendatang. Seorang putera Dayak yang telah mengemban amanat penting menjadi Bupati di kabupaten Landak selama dua periode. Dia berani maju untuk memperjuangkan Dayak menjadi nomor satu di Bumi Khatulistiwa. Menjadi Gubernur, seorang pemimpin baru suku Dayak pada pemerintahan Nasional. Kini, dimulai pada tahun 2008 Dayak mulai Ngayau kembali untuk merombak semua sistem yang dahulu pernah di perjuangkan J.C. Oevang Oeray. Melalui kepiawaian Drs. Cornelis MH melanjutkan kepemimpinan beliau memperjuangkan martabat orang dayak,suku dayak dan identitas Dayak. Selamat Berjuang untuk Pemimpin Nomor Satu kita di Kalimantan Barat.
Dan Mari kita dukung Drs. Cornelis MH dan Drs. Christiandy Sanjaya, SE.M.M. untuk melanjutkan memimpin Kalimantan Barat 2013 hingga 2018 pada Pemungutan suara 20 September 2012 nanti.
Baca Juga !
ARTIKEL
- Masyarakat Dayak Ingin Diperhatikan Lebih
- Kalau DPR Kompak, Kemendagri Siap Membahas DOB
- Pakai Dana Desa, Kades Diawasi BPK
- Menko Puan: 5.000 Puskesmas Siap Dibangun di Perbatasan
- Dana Desa Senilai Rp 1,4 Miliar Diperkirakan Cair Mulai April 2015
- Kembangkan Teknologi Pedesaan
- Ratusan Desa Belum Teraliri Listrik
- Tidak Ada Pemulihan,Hutan Indonesia akan Hancur
- Hancurnya Sumber Penghidupan Masyarakat
- Mengenal Kalimantan Barat
- Sejarah Perkembangan CREDIT UNION (CU) Di Kalimantan Barat
- Investor Wajib Bawa Misi Kesejahteraan
- Memajukan Desa Tertinggal
- Bongkar Korupsi Perkebunan Sawit Kalbar
- Banyak Pemuda Malas Bertani Karena Mimpi Kejar Posisi PNS
- Lemahnya Infrastruktur Desa, Hambat Investasi
- Bank Mandiri Salurkan Kredit Perkebunan Rp2,23 Triliun
- Memberdayakan Kearifan Lokal Bagi Komunitas Adat Terpencil
- Hutan Kalimantan Paru - Paru Dunia
- Kesejahteraan Rakyat Acap Tersisihkan
- Tindak Perusahaan Caplok Hutan Lindung
- Perusahaan Perkebunan Harus Menghormati HAM
- Ubah Pengelolaan Pedesaan untuk Atasi Kemiskinan
- Alih Fungsi Hutan Kalimantan Barat Bermasalah, Pemerintah Diminta Tegas
0 comments:
Post a Comment