Seperti Aceh dan Papua
Presiden Majelis adat dayak nasional (MADN) Cornelis MH langsung bekerja setelah berkunjung ke beberapa daerah di Kalimantan seperti Lamandau, Sampit, Palangkaraya di Kalteng dan Kabupaten Ketapang dan Sanggau di Kalbar.
“Satu bulan kedepan akan memilih sejumlah tokoh adat dayak untuk mengisi kabinet MADN lima tahun kedepan,” ujar Cornelis usai disambut di Pendopo Bupati Sanggau oleh DAD Sanggau dan Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS), Senin malam (21/9). Setelah disambut adat Pinang Salau Dayak Kualatn Kabupaten Ketapang, pada hari yang sama Presiden Dayak tersebut juga disambut di Kabupaten Sanggau dengan adat pomang.
Menurut Cornelis, untuk mempermudah kinerja selain menunjuk Kabinet, MADN juga akan pindah kantor dari Palangkaraya Kalimantan Tengah, ke kota Pontianak, Kalbar.
Pengurus dewan adat dayak – DAD Kabupaten Sanggau menerima kunjungan Presiden MADN Cornelis di rumah dinas bupati Sanggau Senin malam, setelah dari Lamandau Kalteng, dan Ketapang Kalbar.
Cornelis mengakui, awalnya tidak sanggup menerima mandat sebagai Presiden MADN, namun karena dukungan dan banyaknya masalah adat yang menjadi PR masyarakat adat dayak, maka dirinya bersedia memimpin MADN lima tahun kedepan.
Selain program kerja yang sifatnya menguatkan kinerja organisasi, Cornelis juga tengah menyusun rencana matang agar keberadaan organisasi adat ini lebih dirasakan masyarakat adat dayak, khususnya di pulau kalimantan.
Dirinya menegaskan, nantinya organisasi tertinggi Masyarakat Dayak tersebut akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat yang intinya, menginginkan masyarakat adat dayak lebih dihargai dan kepentingannya akan diperhatikan pemerintah pusat, menurutnya, bila perlu kita seperti Aceh dan Papua agar pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat Dayak.
Baca Juga !
ARTIKEL
- Kalau DPR Kompak, Kemendagri Siap Membahas DOB
- Pakai Dana Desa, Kades Diawasi BPK
- Menko Puan: 5.000 Puskesmas Siap Dibangun di Perbatasan
- Dana Desa Senilai Rp 1,4 Miliar Diperkirakan Cair Mulai April 2015
- Kembangkan Teknologi Pedesaan
- Ratusan Desa Belum Teraliri Listrik
- Tidak Ada Pemulihan,Hutan Indonesia akan Hancur
- Hancurnya Sumber Penghidupan Masyarakat
- Mengenal Kalimantan Barat
- Kepemimpinan Putra Daerah (Orang Dayak) Di Kalimantan Barat
- Sejarah Perkembangan CREDIT UNION (CU) Di Kalimantan Barat
- Investor Wajib Bawa Misi Kesejahteraan
- Memajukan Desa Tertinggal
- Bongkar Korupsi Perkebunan Sawit Kalbar
- Banyak Pemuda Malas Bertani Karena Mimpi Kejar Posisi PNS
- Lemahnya Infrastruktur Desa, Hambat Investasi
- Bank Mandiri Salurkan Kredit Perkebunan Rp2,23 Triliun
- Memberdayakan Kearifan Lokal Bagi Komunitas Adat Terpencil
- Hutan Kalimantan Paru - Paru Dunia
- Kesejahteraan Rakyat Acap Tersisihkan
- Tindak Perusahaan Caplok Hutan Lindung
- Perusahaan Perkebunan Harus Menghormati HAM
- Ubah Pengelolaan Pedesaan untuk Atasi Kemiskinan
- Alih Fungsi Hutan Kalimantan Barat Bermasalah, Pemerintah Diminta Tegas
0 comments:
Post a Comment