NOYAN - Mewabahnya penyakit cikungunya di Kabupaten Sanggau beberapa waktu lalu akhirnya teratasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Jones Siagian, MQIH, memastikan untuk sementara Sanggau sudah aman.
“Setelah mengetahui di sejumlah daerah terjangkit penyakit chikungunya. Kita langsung melakukan fogging (pengisapan, red) di daerah tersebut. Syukur saat ini sudah tidak ada lagi ditemukan masyarakat yang menderita penyakit chikungunya,’ ungkap Jones.
Data terakhir yang dihimpun Diknas, jumlah penderita penyakit ini mencapai 127 orang. Banyaknya jumlah penderita mengakibatkan kasus ini menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Menurut Jones, chikungunya adalah demam yang diakibatkan sebuah virus bernama alpha virus. Virus ini dibawa nyamuk Aedes Aegypti yang juga pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Tiga kecamatan yang terserang penyakti tersebut, Kecamatan Sekayam diketahui terdeteksi 28 orang yang positif terserang penyakit chikungunya. Disusul Kecamatan Noyan 32 pasien dan Entikong 13 orang.
Penyakit ini tidak begitu berbahaya Efek yang di timbulkannya hanyalah menyebabkan kelumpuhan sementara waktu saja. Karena penyakit ini menyerang sendi-sendi tubuh dan mebuatnya menjadi lemah. “Karena itu, penderitanya tidak bisa berjalan ataupun berkatifitas seprti biasanya. Namun hanya beberapa waktu saja,” tambahnya.
Menurutnya dengan istirahat cukup dan pemberian obat demam yang teratur, penyakit ini bisa sembuh dengan sendiri dalam tujuh hari atau hari. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian atau kelumpuhan. Dengan demikian masyarakat diingatkan untuk tidak panik.
“Yang mesti kita lakukan adalah ingat 3M yaitu menutup, menguras dan mengubur tempat penampungan air. Serta jangan lupa dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS,” ingatnya. (EquatorNews 16/02/10)
0 comments:
Post a Comment