Cukup siginifikannya rentang kemajuan yang dialami sejumlah kecamatan yang ada di Bumi Daranante, harus membuat Pemkab Sanggau berupaya memprioritaskan pembangunan disejumlah kecamatan yang masih tergolong terbelakang. Menurut Pison warga Noyan, yang menjadi faktor penghambat terbelakangnya suatu daerah di bidang pembangunan adalah karena berbagai penyebab. Diantaranya adalah karakteristik wilayah yang sulit untuk dimasuki oleh investor, sehingga berbagai kekayaan alam yang dimilikinya tidak tergali dan termanfaatkan dengan baik. "Namun dengan keseriusan pemerintah daerah dan dukungan masyarakat, pembangunan di daerah-daerah yang masih terbelakang bisa dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain. Karenanya sangat penting program-program pembangunan yang terarah dan terencana," katanya.
Upaya yang telah dilakukan Pemkab Sanggau dalam memprioritaskan pembangunan di kecamatan - kecamatan yang masih tergolong tertinggal dengan mendatangkan para investor, khususnya di bidang perkebunan untuk bersedia menanamkan modal tidak salah. Dengan catatan, mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat dan bukan malah sebaliknya merugikan. "Daerah-daerah kecamatan yang telah dimasuki investor relative lebih maju. Khususnya untuk Kabupaten Sanggau adalah investor bidang perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona komoditi andalan daerah. Kontribusinya bagi pembangunan daerah yang sudah dirasakan, walaupun masih ada yang harus dibenahi di berbagai sisi untuk menyempurnakannya," ulasnya. Untuk itu Pison, berharap agar kemajuan Kecamatan Noyan kedepannya lebih meningkat, pemerintah perlu mendatangkan investor ke daerah ini. Selain itu pemerataan pembangunan juga mutlak dilakukan jangan hanya terfokuskan kepada daerah perbatasan semata. (PontianakPost 05/02/10)
0 comments:
Post a Comment