KEGIATAN TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-88 yang dilaksanakan di desa Semongan resmi dibuka oleh Kasat TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Kegiatan ini memang lebih diperioritaskan ke kawasan perbatasan, yang pembangunannya masih tertinggal. Banyak aspek keamanan, sosial, dan politik yang menjadi alasan mengapa kegiatan TMMD kembali dipusatkan di perbatasan. Harapannya, tentu saja agar dapat menyentuh langsung kepentingan umum dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Beberapa pekerjaan fisik yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah pembukaan dan peningkatan badan jalan sepanjang 14 kilometer antara Semongan – Mabit. dan Pembukaan jalan Desa antara Semongan ke Dusun Ngira dengan volume 6x8,2 meter, peningkatan jalan lingkungan berupa Rabat Beton di Dusun Ngira volume 2x600 m.Serta Rehab bangunan rumah Ibadah Gereja 1 unit, Pipanisasi air bersih sepanjang 3 Km di Dusun Mayan dan juga terdapat kegiatan Ketahanan Pangan kerja sama dengan Dinas pertanian yaitu penyiapan lahan seluas 5 Ha untuk penanaman Jagung dan Beras Merah.
Disamping sasaran fisik juga ada kegiatan non fisik berupa pameran hasil kerajinan masyarakat setempat, Bhakti Sosial, pengobatan massal kepada masyarakat, pemutaran film perjuangan, penyuluhan KB, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 21 hari, dan terhitung mulai dari tanggal 13 Mei kemarin sudah dimulai pra TMMD. Dipilihnya Kabupaten Sanggau sebagai tempat dibukanya TMMD secara Nasional karena merupakan daerah perbatasan dan masih banyak daerah yang terisolir. Fokus dari pimpinan jajaran TNI AD ingin menjadikan daerah perbatasan menjadi besar dimasa depan.
(Sumber:RRI)
0 comments:
Post a Comment